PERKEMBANGAN AGAMA DAN BUDAYA ISLAM DI INDONESIA
Oleh Muhammad Rifai Fajrin
*catatan: Artikel ini saya buat dalam rangka memenuhi tugas diskusi Daring sewaktu saya mengkuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru Sejarah angkatan IV tahun 2019 di UNS, dan ditulis berdasarkan tema diskusi daring yang diminta. Apabila ada ketidaksesuai/kesalahan yang diketahui kelak di kemudian hari, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Islam merupakan agama berikutnya yang masuk ke Indonesia setelah hindu dan buddha.
Kapan tepatnya islam masuk ke Indonesia, tidak begitu jelas. Bahkan sejarawan Mc. Ricklefs menyebut bahwa masa islam adalah masa yang paling tidak jelas.
Hal ini dikarenakan islam diperkirakan telah ada pada masa Sriwijaya, yaitu pada abad ke tujuh masehi. Padahal tersebarnya islam secara massif terjadi pada kurang lebih mulai abad ke 13 ditandai dengan mulai bermunculannya negara-negara tradisional bercorak Islam di nusantara.
Islam baru benar-benar tersebar secara luas bertepatan dengan runtuhnya kerajaan hindu terbesar di Indonesia, yaitu majapahit pada awal abad ke 15.
Sejak saat itu islam terus mengalami perkembangan, diterima secara luas oleh sebagian besar lapisan masyarkat, dari rakyat jelata hingga pembesar negeri.
Ada banyak pendapat terkait proses masuknya islam ke indonesia. Ada peranan dari pada pedagang yang singgah ke nusantara, ada peran dari para penganut syiah, ada pula yang berpendapat bahwa islam masuk langsung berasal dari tanah kelahirannya yaitu arab.
TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Secara umum, terdapat tiga teori yang menjelaskan tentang proses masuknya islam ke nusantara, dikenal dengan teori gujarat, teori persia, dan teori arab, dan ditambah satu teori lagi yaitu teori china.
1) Teori Gujarat
Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan Islam dibawa oleh para pedagang dari daerah Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka. Teori ini menjelaskan bahwa kedatangan Islam ke Nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang menguasai selat Malaka pada saat itu.
Teori ini juga diperkuat dengan penemuan makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Teori ini dikemukakan oleh S. Hurgronje dan J. Pijnapel.
2) Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djadjadiningrat berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia, bukan dari Gujarat. Persia adalah sebuah kerajaan yang saat ini kemungkinan besar berada di Iran.
Teori ini tercetus karena pada awal masuknya Islam ke Nusantara di abad ke 13, ajaran yang marak saat itu adalah ajaran Syiah yang berasal dari Persia. Selain itu, adanya beberapa kesamaan tradisi Indonesia dengan Persia dianggap sebagai salah satu penguat.
Contohnya adalah peringatan 10 Muharam Islam-Persia yang serupa dengan upacara peringatan bernama Tabuik/Tabut di beberapa wilayah Sumatera (Khususnya Sumatera Barat dan Jambi).
3) Teori Mekkah
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam di Nusantara dibawa langsung oleh para musafir dari Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia pada abad ke 7. Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah perkampungan Arab di Barus, Sumatera Utara yang dikenal dengan nama Bandar Khalifah.
Selain itu, di Samudera Pasai mahzab yang terkenal adalah mahzab Syafi’i. Mahzab ini juga terkenal di Arab dan Mesir pada saat itu. Kemudian yang terakhir adalah digunakannya gelar Al-Malik pada raja-raja Samudera Pasai seperti budaya Islam di Mesir. Teori inilah yang paling benyak mendapat dukungan para tokoh seperti, Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, dan Buya Hamka.
Islam juga sempat menjadi kekuatan yang cukup disegani di Nusantara, hal ini ditandai dengan munculnya banyak kerajaan Islam yang cukup terkenal dan berkuasa.
4) Teori China
Pendapat masuknya islam melalui china dikemukakan oleh sejarawan Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby. Mereka berpendapat bahwa sebenarnya kebudayaan Islam masuk ke Nusantara melalui perantara masyarakat muslim China.
Teori ini berpendapat, bahwa migrasi masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara, khususnya Palembang pada abad ke 9 menjadi awal mula masuknya budaya Islam ke Nusantara. Hal ini dikuatkan dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah keturunan China, penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang China lah yang pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan di Nusantara.
BACA JUGA:
- BAGAIMANA PERKEMBANGAN AGAMA DAN BUDAYA HINDU BUDHA DI INDONESIA?
- PENINGGALAN SEJARAH DI JAWA TENGAH DARI PRASEJARAH HINGGA ISLAM
- BAGAIMANA AKULTURASI DAN PENINGGALAN BUDAYA MASA KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA?
Masuknya Islam ke nusantara merupakan sebuah proses yang menarik.
Islam datang ke nusantara dengan cara-cara damai tanpa kekerasan. Para ahli membagi menjadi enam saluran islamisasi di nusantara, diantaranya;
1) Perdagangan : saluran islamisasi melalui perdagangan merupakan faktor utama masuknya Islam ke Indonesia. Hal ini dikarenakan melalui perdagangan memungkinkan masyarakat mengetahui tentang agama Islam yang dibawa oleh para pedagang. Adapun hubungan dan jaringan perdagangan yang terjalin antara nusantara dengan pedagang-pedagang asing telah berlangsung lama. Hubungan yang baik yang terjalin dengan adanya interaksi antara masyarakat nusantara dengan pedagang Arab, Gujarat (India), dan Persia (Iran) yang menyebabkan masyarakat mulai mengenal islam. Ketertarikan masyarakat terhadap para pedagang yang memegang teguh nilai-nilai islam ini sangat menarik masyarakat sehingga mulai belajar dan memeluk agama islam.
2) Perkawinan: umumnya para pedagang asing yang singgah ke Indonesia tidak langsung meninggalkan nusantara. Hal ini dikarenakan dalam pelayaran tradisional masih tergantung dengan musim (teknologi layar). Oleh sebab itu, para pedagang muslim asing kemudian menetap mendirikan perkampungan-perkampungan. Beberapa contoh perkampungan orang asing sampai saat ini masih dapat dijumpai di bebarapa wilayah di Indonesia. Adapun setelah menetap, beberapa diantaranya kemudian menikahi wanita nusantara. Hasil perkawinan ini kemudian menghasilkan keturunan yang beragama islam. Tidak jarang pula, wanita yang dinikahi juga ikut memeluk agama islam.
3) Pendidikan/dakwah: seiring berkembangnya perkampungan-perkampungan Islam memungkinkan berdirinya pusat-pusat pendidikan dan penyebaran agama islam. Hal ini dikarenakan kebutuhan tentang pendidikan semakin meningkat, terutama pendidikan agama. Oleh sebab itu mulai berdiri pondok pesantren beberapa daerah. Misalnya di daerah Ampel merupakan salah satu pesantren yang paling awal berdiri pada masa penyebaran agama islam di nusantara. Para santri yang telah cukup dalam menimba ilmu di pesantren kemudian berdakwah di masyarakat untuk memberikan pendidikan agama Islam.
4) Budaya/kesenian: kesenian wayang dan gamelan merupakan kesenian yang digunakan sebagai sarana mengumpulkan massa dan dijadikan media dakwah yang efektif. Kesenian wayang dan gamelan diciptakan oleh Sunan Kalijaga dengan islam sebagai muatan ceritanya oleh para wali. Rupa-rupanya, cara ini sangat efektif untuk menarik minat masyarakat memeluk agama islam. Muatan cerita yang sarat makna, serta mengandung filosofi yang kaya, adalah salah satu alasan mengapa agama islam menjadi sangat rasional dan mudah difahami dan dicerna masyarakat awam pada saat itu. Terlebih dakwah yang disampaikan oleh Sunan Kalijaga melalui media wayang dan kesenian gamelan dikemas secara menarik dalam model pertunjukan yang mendatangkan khalayak ramai dan menarik minat masyarakat untuk menyaksikannya.
5) Tasawuf: ajaran tasawuf merupakan salah satu sarana islamisasi di nusantara. Ajaran tasawuf diajarkan oleh para sufi yang berhubungan dengan suluk (perjalanan). Tokohnya Hamzah Fansuri, Syamsuddin al Samatrani, Nuruddin Al Raniri, Abdul al Rauf Sinkel.
6) Politik: saluran islamisasi melalui politik adalah proses islamisasi yang dilakukan dengan cara berdakwah kepada penguasa daerah/raja setempat. Islamnya Raja/penguasa lokal biasanya akan diikuti oleh rakyatnya yang kemudian juga memeluk Islam sebagai bukti loyalitas kepada raja/penguasa.
BACA JUGA:
SUMBER-SUMBER SEJARAH TENTANG MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Terdapat berbagai Sumber-sumber sejarah tentang masuknya agama Islam ke Indonesia, diataranya adalah berita dari dalam negeri dan berita asing/luar negeri.
Berita asing adalah berita yang bersumber dari luar negeri, ditulis oleh para musafir yang pernah singgah ke Indonesia. Negara negara timur memang memiliki tradisi tulis yang baik sehingga kemanapun mereka singgah, mereka tidak pernah lupa menulis peristiwa yang mereka saksikan dalam buku catatan mereka. kini catatan catatan tersebut menjadi sumber sejarah yang otentik.
Adapun berita dalam negeri adalah bukti bukti tetnang masuknya agama Islam ke Indonesia yang dapat dilihat dari dalam negeri, keberadaannya dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, baik berupa batu nisan, makam dan catatan-catatan.
Adapun penjelasan tentang sumber-sumber sejarah tentang masuknya agama islam ke indonesia adalah sebagai berikut:
1) Berita Asing
a. Berita Arab: Pedagang Arab telah masuk ke Indonesia sejak masa Kerajaan Sriwijaya (abad 7 M). Terbukti dengan adanya sebutan para pedagang Arab untuk Kerajaan Sriwijaya yaitu zabaq, zabay atau sribusa.
b. Berita Eropa: Tertulis dalam catatan perjalanan Marcopolo (Italia). Dalam perjalanan pulang dari negeri Cina menuju Persia, ia singgah di Aceh tahun 1292. Di Aceh, ia menjumpai penduduk yang beragama Islam dan banyak pedagang Gujarat yang giat menyebarkan Islam.
c. Berita Cina: Ma Huan, seorang musafir Cina yang beragama Islam, mengatakan sekitar tahun 1416 telah ada pedagang-pedagang Islam yang tinggal di pantai utara Jawa
2) Berita dari dalam negeri:
a. Batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, berangka tahun 1082 M yang bertuliskan Arab. Membuktikan, Islam sudah masuk ke Jawa Timur pada masa itu. Fatimah binti Maimun diyakini sebagai orang yang mula mula memeluk islam di Indonesia
b. Makam Sultan Malik as Saleh (1297) di Sumatera (raja Samudera Pasai). Disimpulkan bahwa untuk pertama kalinya muncul raja beragama Islam dengan gelar “sultan”. Sultan Malik as Saleh merupakan raja dari Samudera Pasai.
c. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim (1419) di Gresik. Pada makam ini terdapat tulisan-tulisan Arab. Syekh maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai salah satu anggota walisongo yang menyebarkan agama islam di Indonesia.
BACA JUGA:
Demikian artikel singkat saya tentang perkembangan agama dan budaya islam di Indonesia, semoga bermanfaat. []
Angga Setiawan
ReplyDelete004
X TKRO 4
"Sudah membaca artikelnya"
Muhamad Rizki
ReplyDelete020
X Tkro 4
Sudah mempelajari semua artikel ini
Jefri Dwi Utomo
ReplyDelete015
X TKRO 4
Sudah membaca artikel"nya
Eka Rofiqi
ReplyDelete10
XTKRO3
Sudah membaca artikel²nya
Nur Lita Anggreyny
ReplyDeleteX TB 1 / 26
"Sudah membaca dan mempelajari artikel / materi tersebut"
Ulfa Miftakhul Jannah
ReplyDelete32/ X TB 1
"sudah membaca dan mempelajari materi"
Nama:Wisniyati
ReplyDeleteKelas :X TB 3
No : 32
"Sudah membaca dan mempelajari artikel tersebut"
aning rizkyani
ReplyDelete03/ x TB 3
sudah membaca dan mempelajari artikel tersebut
Cahya Rani Aziz Saputri
ReplyDeleteXTB 3 / 06
Sudah membaca dan mempelajari artikel tersebut
Cindy Ayu Fitriani
ReplyDeleteX RPL 1
Sudah membaca dan mempelajari artikel diatas
ReplyDeleteNama : Intan Octavianingsih
No. : 17
Kelas. : X TB1
Sudah membaca dan mempelajari artikel/materi diatas
ReplyDeleteNama : Intan Octavianingsih
No. : 17
Kelas. : X TB1
Sudah membaca dan mempelajari artikel/materi diatas
Oky Tegar Ardiansyah
ReplyDeleteX TKRO 4 / 28
sudah membaca dan mempelajari artikel/ materi tersebut
Nama : Yuliana
ReplyDeleteKelas :X TB 3
No : 34
Sudah membaca dan mempelajari artikel/materi diatas
Nama : dzirwatussilma
ReplyDeleteKelas : X TB 1
Absen : 10
Sudah membaca dan mempelajari artikel tsb.
Rizki Yuda Prakasa
ReplyDelete28
X TKRO 2
Sudah membaca dan mempelajari artikel² materi tersebut
Astri Wulandari
ReplyDeleteX RPL 1
(Sudah membaca dan memahami pelajaran diatas)
Layinatur Rodliyah
ReplyDeleteX TB 3
15
( Sudah mempelajari artikel" tersebut )
Layinatur Rodliyah
ReplyDeleteX TB 3
15
( Sudah mempelajari artikel" tersebut )
putri widi astuti
ReplyDeleteX RPL 3
23
sudah mempelajari artikel tersebut
Eko Budi Maryanto
ReplyDeleteX TKRO 2
9
Sudah mempelajari artikel tersebut
Muhammad Rizky Yahya Maulana
ReplyDeleteX RPL 3
19
sudah membaca artikel tersebut
Evita Kumala Dewi
ReplyDeleteX TB 1
13
Sudah membaca dan mempelajari artikel tersebut
Erlangga bintang pratama
ReplyDeletex rpl 3
7
Sudah membaca dan mempelajari artikel ini
Ria Irdanti
ReplyDeleteXTB 3
26
sudah membaca dan mempelajari artikel tersebut
Ariska Nursanti
ReplyDeleteX Rpl 4
02
Sudah membaca dan mempelajari artikel tersebut
Ariska Nursanti
ReplyDeleteX Rpl 4
02
Sudah membaca dan mempelajari artikel tersebut
Ani Wijayanti
ReplyDeleteX TB 3
02
Sudah membaca dan mempelajari artikel tersebut
Rohmatun
ReplyDelete27
X RPL 4
Sudah membaca dan mempelajari materi tersebut
Frza eka fitriani
ReplyDelete11
X TB 3
Sudah membaca dan mempelajari materi
Joko Wahyono
ReplyDelete18
X RPL 1
Sudah membaca
dhavid saka Maulana
ReplyDelete09
X TKRO 4
Sudah membaca artikel
DeleteNama: Edi Gunawan
DeleteKelas:X TKRO 03
No.Absen:09
Raftia Tri Andani
ReplyDeleteAbsen :23
X TB 3
Sudah mempelajari materi
Rio Pratama Saputra
ReplyDelete24
X RPL 4
Sudah membaca sekaligus sudah mempelajari materi tersebut
Yahya Yulistiyanto
ReplyDelete35
X TKRO 3
Sudah membaca materi tersebut
Amirul Rizqi Rifan
ReplyDeleteXTKRO 02
Sudah membaca
Dian Eka Prastiwi
ReplyDeleteX TB 3 / 07
Sudah membaca dan mempelajari.
Dian Eka Prastiwi
ReplyDeleteX TB 3 / 07
Sudah membaca dan mempelajari.
Salma Aulia Rahma
ReplyDeleteX TB 1 / 27
Sudah membaca dan mempelajari materi
Ibnu Aji Lukman Hakim
ReplyDelete14 / X TKRO 3
Sudah membaca dan mempelajari materi
Ahmad shaiful sukron
ReplyDelete3 / X TKRO 2
sudah membaca dan mempelajari materi
Ahmad shaiful sukron
ReplyDelete3 / X TKRO 2
sudah membaca dan mempelajari materi
Lutfanul Hakim
ReplyDelete17/X TKRO 3
Sudah membaca dan mempelajari materi
Muhammad Agung Fauzi Caniago
ReplyDelete21/ X TKRO 4
saya sudah membaca dan memahami artikel yang telah di berikan
annisa'a rizqi puspita sari
ReplyDelete2/ xtb 1
sudah membaca dan mempelajari
Gilang Niswa Saputra
ReplyDelete14/X TKRO 4
Sudah membaca dan memahami artikel
Dimas Dwi Azaini
ReplyDelete10/X TKRO 4
Saya sudah memahami dan mempelajari artikel yang telah diberikan
Zaenal abidin
ReplyDeleteX TKRO 1/36
SUDAH MEMBACAA
Muhammad Ni'am
ReplyDeleteX TKRO 4/25
Sudah membaca dan mempelajari artikel yang diberikan
Riry Eka Shevira
ReplyDeleteX RPL 2/26
Sudah membaca dan mempelajari artikel yang diberikan
Robieth Kalimullah
ReplyDeleteXTKRO 3
Sudah membaca artikel yg diberikan
Riska duwi oktafia
ReplyDeleteXtb2.22
Sudah memahami
Riska duwi oktafia
ReplyDeleteXtb2.23
Sudah mempelajari
Esti Muthi'ah
ReplyDeleteX TB 1)12
"Sudah membaca dan mempelajari artikel/materi tersebut"
fa'iz ardhianto
ReplyDeleteX TKRO 4
13
sudah membaca materi tersebut
Aldi Romadoni
ReplyDeleteX TKRO 3
04
sudah memahami
Muhammad faisal
ReplyDeleteX TKRO 4
22
Sudah membaca materi tersebut
Ridwan Maulana Prayogi
ReplyDeleteX TKRO 3
28
Sudah membaca materi tersebut
Muhammad farkhan rizki
ReplyDeleteX TKRO 3
20
Sudah membaca da mempelajari
Muhammad Shodiqin
ReplyDeleteX RPL 1
26
"Sudah membaca materi tersebut"
Imam Kurniawan
ReplyDeleteX-tkro3
16
"Sudah membaca dan mempelajari materi tsb".
Nia rahmawati
ReplyDeleteX TB 1
23
Sudah membaca dan memahami materi tersebut
Septiyan Dwi Prasetiyo
ReplyDeleteX TKRO 3
31
Sudah membaca dan memahami materi tersebut
Azis muslim
ReplyDeleteX TKRO 4
05
Sudah membaca materi tersebut
Ahmad nur ikhsan
ReplyDeleteXTKRO 02
02
SUDAH MEMPELAJARI SEMUA ARTIKEL
M. Zulfa Safriyan
ReplyDeleteX TKRO 4
SUDAH MEMAHAMI DAN MEMPELAJARI SEMUA ARTIKEL INI.
Nikita zulfa auliya
ReplyDeleteX TKRO 3 (25)
SUDAH MEMAHAMI DAN MEMPELAJARI ARTIKEL INI
Muhammad Agung Khoirul Walid
ReplyDeleteX TKRO 3/18
sudah membaca dan memahami artikel ini
Fiki Fadillah
ReplyDeleteX Tb 2 /10
Saya sudah membaca,mempelajari,dan memahami artikel ini
Fiki Fadillah
ReplyDeleteX Tb 2 /10
Saya sudah membaca,mempelajari,dan memahami artikel ini
Edi Gunawan
ReplyDeleteX TKRO 03
09
Sudah membaca artikel nya ya
Mukhlis
ReplyDeleteX TKRO 2
21
sudah membaca artikel ini
Shinta Setyaningrum
ReplyDeleteX TB 3
28
Sudah memahami dan mempelajari Artikel ini
Zahra nurul ulya
ReplyDeleteXTB3
35
Sudah membaca dan mempelajari
Nama:Nadia Eka Latifunisa
ReplyDeleteNo:22
Kelas: X TB 1
"sudah membaca materi"
Nama. :Dani Widiyanto
ReplyDeleteNo. :10
Kelas. :X TKRO 1
"Sudah membaca materi"
Nama: Achmad Sochibul Badri
ReplyDeleteNo: 02
Kelas: X TKRO 1
SUDAH MEMBACA DAN MEMAHAMI ISI MATERI
Nama : Aulya Sabrina della p
ReplyDeleteNo : r
Kelas : Tb 3
Sudah memahami dan mems
amhami isi .ateri
Nama: joko setiawan
ReplyDeleteKelas: xtkro 1
No: 19
Sudah memahami materi
YEDI AGUS PRADANA
ReplyDelete36
X TKRO 3
"SUDAH MEMBACA ARTIKELNYA"
Muhamad hasanudin priyambodo
ReplyDelete22
XTKRO 01
Sudah membaca artikelnya
hawa khairunnisa
ReplyDelete11
x tb 2
sudah membaca artikelnya
Nama : Muhammad Mukhtar Abdul Mannaan
ReplyDeleteNo : 25
Kelas : X TKRO 1
Sudah membaca, dan memahami artikelnya
nama : Ridwan Agung R
ReplyDeleteno : 29
kelas : X TKRO 4
saya sudah membaca dan memahami artikel ini.
Nama:Ivan wahyu ramadhan
ReplyDeleteNo:18
Kelas:X TKRO 1
Saya sudah membaca dan memahami artikel ini
Ida Wahyuni
ReplyDeleteNo:15
XTB1
Saya sudah membaca dan memahami artikel ini
Nama:Tsania Roiffaizah
ReplyDeleteNo:30
Kelas:X TB 3
Saya sudah mempelajari materi ini dan memahaminya
Nama: Taura arya nugraha
ReplyDeleteNo:34
Kelas:XTRO 1
Saya sudah memahami mempelajari materi ini
Nama : Desi Susilowati
ReplyDeleteNo:06
Kelas: x TB 1
Sudah membaca materi ini,dan memahami
Nama : Agus Dwi Irwanto
ReplyDeleteNo : 04
Kelas : X TKRO 1
Saya sudah membaca teks tersebut dan saya sudah memahami sebagian materi